Monday, March 19, 2018

SISTEM PENOMERAN & FISIK/ MUTU BENANG. (lanjutan)


Agar semua proses pembuatan kain/ bahan tekstil bisa dihitung dan direncanakan secara exact, maka ditentukanlah system penomeran benang.

Perlu diketahui bahwa kehalusan/ Fineness (masa benang/ bakal benang) diukur dengan nilai Tex, yaitu masa benang dibanding dengan panjangnya,. Tex ini biasa dipakai hanya untuk individual fibres (serat tunggal).




                            1 gr                   
            1 Tex    = ----------  
                              1000 m


                              1 mg
             1 mtex  = ---------
                              1000 m


                              0, 1 gr
            1 dtex    = -----------
                              1000 m


                              1000 g
             1 Ktex  = ----------
                              1000 m


Dua Jenis Sistem Penomeran Untuk Benang:

Sedangkan untuk benang yang sudah jadi, digunakan sytem penomeran yang lain seperti akan diterangkan dibawah ini:

Ada dua system penomeran benang, yaitu:

1.     Sistem langsung, dimana makin BESAR nomer benang, berarti makin BESAR diameter benang nya. Ini biasanya dipakai untuk penomeran  benang- benang FILLAMENT YARN.
2.     Sistem tak langsung, dimana makin BESAR nomer benang, berarti makin KECIL diameter benang nya. Sistim ini digunakan untuk benang benang SPUN YARN.

A. Sistem langsung.

Berat dicari untuk suatu panjang tertentu, yang sudah ditetapkan.
Misalnya : No. Tex (tex), yaitu berapa gram tiap panjang benang 1 km.
                  No.Denier (den/d), yaitu berapa gram tiap panjang benang 9000 m.
                  No.Decitex (dtex), yaitu berapa gram tiap panjang benang 10,km.



B. Sistem tak langsung.

Panjang dicari untuk suatu berat tertentu, yang sudah ditetapkan.
Misalnya yang saat ini banyak dipakai adalah N(ew) e(nglish) Count:

No. Ne1 (untuk benang spun)
yaitu berapa kelipatan 840 yards untuk tiap berat 1 pounds (0,453 kg)
No.Ne2 (untuk benang worsted)
yaitu berapa kelipatan 560 yards untuk tiap berat 1 pounds (0,453 kg)
No.Ne 3 (untuk benang linen)
yaitu berapa kelipatan 300 yards untuk tiap berat 1 pounds (0,453 kg).
No.Nm  (untuk benang spun)
yaitu berapa kilo meter panjang benang tiap berat 1 kilogram benang.
                
                
           

BASIS SYSTEM PENOMERAN LANGSUNG (sebagian system sudah jarang dipakai lagi)


No

Jenis benang

System

Symbol No

Basis
Persamaan umum
(Berapa berat persatuan panjang

1



2



3



4




5




6





7




8





Benang syntetis / fil         lament (nylon, polyester dll).

Raw silk (dram silk).



Semua benang



Semua benang




Semua benang




Semua benang




Benang jute (kasar)




Benang Woolen

Titer
Denier


Drahm
(dirham)


Grey
(A.S.T.M)



Tex/mer
English



Integral




Poumar




Spyndle




American

Td



Drahm




TG / Gx



Tm/ tex



T1





Tp




Ts




Grain

Denier / 450 m
      Atau
 Gram/ 9000 m

Drahm/1000 yds




Gram / 10.000 m



Gram / 1000 m




Lbs/ 700.000 yds
          atau
gram / 100 yds.

Lbs/ 100.000 yds




Lbs/ 14.400 yds
          Atau
Ounce/ 900 yds
  ( 1 OZ = 28,3 gr)

Grain / 20 yds
         9000 x gr
Td = -------------
           Meter

           1000 x drahm
Dram = ---------------
                 Yards


         10.000 x gram 
Tg = ----------------
               Meter

           1000 x gram
Tex = ----------------
                Meter


        700.000 x Lbs
Ti = -------------------
                Yds


         100.000 x Lbs
Tp = ------------------
                Yds

        14.400 x Lbs
Ts = ------------------
                Yds


          140.000 x Lbs
Grain = ---------------
                 Yds


                 BASIS SYSTEM PENOMERAN TAK LANGSUNG
                          (sebagian system sudah jarang dipakai lagi)



No


Jenis benang


System


Symbol No
Basis
Satuan panjang (hank), kelipatan dari panjang tertentu

Persamaan umum
(Berapa persatuan panjang tiap berat tertentu)

1



2



3



4



5



6





7


8



Benang Spun – kapas, rayon- silk spun.


Benang kasar (Worsted yarn)- Mohair, camel, alphaca.

Linen, yute, rami, henp (wet spun).


Woolen yarn



Woolen yarn



Kapas, spun rayon




Semua benang


Semua benang

Inggris



Inggris



Inggris



Inggris



Run



Perancis




Metrik


Typp

Ne β 1



Ne 2



Ne 3



Ne 4



Run



Nf
(f= Franc)





Nm


Nl

840 yds / 1 lbs



560 yds / 1 lbs



300 yds / 1 lbs



256 yds / 1 lbs



1600 yds/ 1 lbs



1000 m/ 500 gram
= 1000 m /  0,5 x 1 kg
= 1000 m /  0,5 x 1000 gr
= 1 meter / 0,5 gr



1 meter / 1 gram


1000 yds / 1 Lbs


                 yds
Lbs = -----------------
           840 x Ne 1

                yds
Lbs = -----------------
            560 x Ne 2

                 yds
Lbs = -----------------
           300 x Ne 3 

                 yds
Lbs = -----------------
           256 x Ne 4

                 yds
Lbs = -----------------
            1600 x Run

         0,5 x meter
Gr = -----------------
               Nf


            1 meter
Gr = -----------------
                Nm
                yds
Lbs = ----------------
           1000 x Nl


IV.2.   Benang single dan benang double, atau benang ganda lainnya.

Untuk mendapatkan sifat- sifat tertentu, misalnya kekuatan dan daya tahan gesek,
      benang single kadang di doubling, baik dua helai atau lebih  menjadi satu benang.
      Penomerannya dibedakan untuk nomor langsung dan nomor tak langsung.

      Adapun arah twist dari benang single biasanya adalah Z-direction, sedang pada    
      benang double adalah kebalikan dari arah putaran twist benang single, yaitu S-
      direction. Lihat ilustrasi berikut:

  
    
      Pada saat digandakan, maka benang menjadi beberapa kali lipat dari besar
      benang semula. Ini tentu berakibat nomornya berubah sesuai dengan nomor asal
      dan jumlah penggandaannya.

      Untuk penomeran langsung : No x n. Artinya benangnya makin besar setelah di
      Double, sesuai dengan besaran nomer nya.
    
      # Misal 1: 2 helai benang filament 150 denier digintir jadi sehelai benang.
      Berapakah nomor sekarang?
    
      Jawab: Nomor sekarang No x n  = 150 x 2 denier.= ~ 300 d

      Untuk penomeran tak langsung : No / n. Artinya benang makin besar maka
      nomernya makin kecil.
    
      # Misal 2: 3 helai benang spun Ne 45 dipintal jadi satu. Berapakah nomor
         sekarang?

      Jawab : Nomor sekarang No / n = Ne 45/3 = ~ Ne 15.

      # Misal 3: Benang Nm 40, aslinya 1 kg cones panjang 40. km.
      Setelah 2 helai benang di doubling, 1 kg cones panjangnya berapa km?
   
      Jawab: Nomornya menjadi Nm 40/ 2 = ~ Ne 20.
      Maka berat 1 kg benang, panjangnya = 20. km.


Catatan :

Apa Arti 140 Nm/2 ?
Jawab : 
Untuk Benang Sutera Spun Silk Yarn 140 Nm / 2 è
Artinya 2 helai Benang Ne 140 dipital menjadi 1

Mana yang lebih besar, 140 Nm/2 atau 210 Nm/2 ?
Jawab :
1 Nm = 1 Meter per 1 gram
Dengan Berat yang sama, maka :

140 Nm/2 ==> 140 Meter per 1 gram
210 Nm/2 ==> 210 meter per 1 gram

Logikanya, semakin panjang maka diameter semakin kecil untuk berat yang sama

Kesimpulan : 140 Nm/2 lebih besar dari 210 Nm/2


Sumber :
http://miwitiingsun.blogspot.co.id/2012/12/nomor-benang.html

No comments:

Post a Comment